Mahasiswa Baru Kimia dan Farmasi Ikuti Seminar K3: Mewujudkan Zero Accident di Laboratorium
- Admin
 - Berita
 
Program Studi Kimia dan Farmasi FMIPA Universitas Pakuan menyelenggarakan Seminar Pelatihan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Laboratorium dengan tema “Penerapan K3 di Laboratorium: Upaya Mewujudkan Zero Accident”. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa baru sebagai bagian dari pembekalan penting dalam memasuki dunia akademik dan praktikum laboratorium.
Seminar menghadirkan narasumber seorang konsultan K3 di industri, Apt. Sofyan Ramani, M.Si, dengan moderator Dr. Sandra Amalia Riyadi, M.Si. Dalam pemaparannya, narasumber menekankan pentingnya kesadaran akan potensi bahaya di laboratorium, penerapan standar K3, serta komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja. Peserta dibekali pemahaman mendasar tentang tata cara bekerja di laboratorium secara aman, efektif, dan profesional.
Suasana seminar semakin meriah ketika peserta diberi kesempatan untuk mencoba secara langsung penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sebagai bentuk simulasi pencegahan kebakaran. Praktik ini memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk menghadapi potensi keadaan darurat di laboratorium.
Selain itu, panitia juga menyiapkan hadiah menarik berupa voucher belanja dengan nilai yang cukup besar bagi mahasiswa baru yang aktif berpartisipasi selama seminar. Hal ini semakin meningkatkan antusiasme peserta untuk lebih serius dalam memahami dan mengaplikasikan konsep K3.
Kegiatan ini dibuka sekaligus ditutup secara resmi oleh Dekan FMIPA Universitas Pakuan, Bapak Asep Denih, S.Kom., M.Kom., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat mahasiswa baru dan menegaskan pentingnya menjadikan K3 sebagai budaya kerja sehari-hari. Beliau juga memberikan motivasi agar mahasiswa terus belajar, memahami, dan mengaplikasikan prinsip-prinsip K3, bukan hanya di laboratorium tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan terselenggaranya seminar ini, diharapkan mahasiswa baru memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran yang kuat untuk menjaga keselamatan diri maupun lingkungan, sehingga budaya zero accident di laboratorium dapat benar-benar terwujud.

