Pada tanggal 10 November, kita memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang jasa para pejuang yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia. Perjuangan melawan penjajah bukanlah hal yang mudah, dan butuh keberanian serta pengorbanan besar dari para pahlawan kita.
Salah satu pahlawan yang terkenal dengan perjuangannya adalah Pangeran Diponegoro. Beliau memimpin Perang Jawa (1825-1830) melawan kolonial Belanda, mengobarkan semangat juang rakyat untuk mempertahankan tanah air dari penjajahan. Dengan strategi gerilya, Pangeran Diponegoro berhasil membuat Belanda kewalahan hingga akhirnya menangkapnya melalui tipu muslihat.
Di Aceh, Cut Nyak Dien juga mengobarkan perlawanan sengit melawan Belanda. Dengan semangat patriotismenya, Cut Nyak Dien terus berjuang bahkan ketika suaminya gugur dalam perang. Keberaniannya menjadi inspirasi bagi rakyat Aceh untuk terus mempertahankan tanah kelahiran mereka hingga titik darah penghabisan.
Tak hanya para pejuang bersenjata, para ulama juga memiliki peran penting dalam perjuangan bangsa. Wali Songo, misalnya, berjuang melalui jalur dakwah untuk menanamkan nilai-nilai moral dan kebangsaan di kalangan rakyat. Dakwah mereka tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya persatuan dan kemerdekaan dari penjajah.
Peringatan Hari Pahlawan mengingatkan kita akan semangat, keberanian, dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Mereka berjuang bukan untuk dikenal, tetapi untuk mewujudkan kemerdekaan yang kini kita nikmati.
Hikmah Hari Pahlawan Bagi Lingkungan PS. Kimia FMIPA Universitas Pakuan
Bagi dosen, karyawan, dan mahasiswa di lingkungan Program Studi Kimia FMIPA Universitas Pakuan, peringatan Hari Pahlawan memberikan hikmah dan inspirasi mendalam. Semangat juang para pahlawan mengajarkan kepada kita tentang pentingnya dedikasi, kerja keras, dan pengabdian. Para dosen diharapkan terus berkomitmen dalam mendidik dan membimbing generasi penerus bangsa dengan ilmu dan karakter yang kuat. Bagi karyawan, momen ini menjadi pengingat akan pentingnya pelayanan tulus demi kemajuan lembaga. Dan bagi mahasiswa, semangat Hari Pahlawan ini menginspirasi mereka untuk menjadi generasi yang penuh integritas, semangat, dan tanggung jawab.
Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024! Program Studi Kimia FMIPA Universitas Pakuan mengucapkan selamat Hari Pahlawan. Semoga semangat juang para pahlawan senantiasa menginspirasi kita dalam berkarya dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
Bagikan:
Pemerintah Indonesia mulai memberlakukan kebijakan pendaftaran subsidi tepat untuk kendaraan roda empat pada Oktober ini. Pengemudi yang ingin mengisi BBM bersubsidi, seperti Pertalite, kini diwajibkan untuk menunjukkan QR Code yang telah didaftarkan sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa subsidi BBM tepat sasaran dan hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak.
Dengan adanya aturan baru ini, masyarakat diharapkan segera mendaftarkan kendaraannya melalui aplikasi atau platform resmi yang telah disediakan oleh pemerintah. Kebijakan ini juga diharapkan dapat mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi, sehingga anggaran negara dapat digunakan secara lebih efisien.
Ilustrasi Gambar Perbandingan Pertamax dan Pertalite
BBM (Bahan Bakar Minyak) merupakan kebutuhan penting bagi kendaraan bermotor. Di Indonesia, Pertalite dan Pertamax adalah dua jenis BBM yang sering digunakan oleh masyarakat. Keduanya memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Namun, mana yang lebih cocok untuk kendaraan Anda? Berikut adalah perbandingan antara Pertalite dan Pertamax beserta kelebihan dan kekurangannya.
Pertalite adalah BBM yang memiliki nilai oktan (RON) 90. Ini merupakan pilihan populer karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan Pertamax. Pertalite dirancang untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi mesin menengah, sehingga menjadi pilihan yang ekonomis bagi pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat dengan mesin standar.
Kelebihan Pertalite:
Kekurangan Pertalite:
Pertamax memiliki nilai oktan (RON) 92, lebih tinggi dibandingkan dengan Pertalite. Ini membuat Pertamax lebih cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi tinggi atau mesin berteknologi canggih, seperti mobil dan motor keluaran terbaru. Pertamax juga memiliki kandungan aditif yang dirancang untuk menjaga kebersihan mesin dan meningkatkan efisiensi pembakaran.
Kelebihan Pertamax:
Kekurangan Pertamax:
Pilihan antara Pertalite dan Pertamax tergantung pada jenis dan spesifikasi kendaraan yang Anda gunakan. Jika Anda menggunakan kendaraan dengan mesin standar dan ingin menghemat biaya, Pertalite bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda memiliki kendaraan dengan teknologi mesin terbaru atau rasio kompresi tinggi, Pertamax mungkin lebih cocok untuk menjaga performa dan efisiensi kendaraan Anda.
Selalu perhatikan rekomendasi pabrikan kendaraan mengenai jenis BBM yang sebaiknya digunakan. Memilih bahan bakar yang tepat tidak hanya mempengaruhi performa kendaraan, tetapi juga menjaga keawetan mesin dan mengurangi emisi yang berbahaya bagi lingkungan.
Bagikan:
Hadiah Nobel Kimia 2024 diraih oleh David Baker, Demis Hassabis, dan John Jumper, yang mengembangkan teknik revolusioner dalam bidang penelitian protein menggunakan kecerdasan buatan (AI). Baker dari Universitas Washington mengembangkan desain protein komputasional, menghasilkan protein inovatif yang bisa digunakan sebagai obat, vaksin, sensor, dan bahan nano. Karyanya telah membuka jalan baru bagi pengembangan bioteknologi sejak awal 2000-an.
Gambar Ilustrasi Ilmuwan Peraih Hadiah Nobel Bidang Kimia Tahun 2024
Sementara itu, Demis Hassabis dan John Jumper dari Google DeepMind berhasil menciptakan model AI yang mampu memprediksi struktur dari lebih dari 200 juta protein yang telah diidentifikasi para ilmuwan. Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses penelitian yang sebelumnya memakan waktu bertahun-tahun, tetapi juga mempermudah pengembangan terapi medis yang lebih spesifik, aman, dan efektif. Penemuan ini menandai kemajuan besar dalam memahami biologi molekuler dan aplikasinya di dunia kedokteran.
Sekretaris Jenderal Royal Swedish Academy of Sciences, Hans Ellegren, mengumumkan ketiga pemenang ini pada 9 Oktober 2024 di Stockholm. Ia menekankan bahwa penelitian mereka adalah bukti nyata pentingnya integrasi teknologi canggih, seperti AI, dalam menyelesaikan masalah-masalah ilmiah yang kompleks. Penghargaan ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas disiplin untuk mencapai inovasi-inovasi besar yang dapat memberi dampak positif bagi masyarakat luas.
Para pemenang akan menerima hadiah uang sebesar 11 juta krona Swedia, atau sekitar 16,5 miliar rupiah. Mereka juga akan diundang menghadiri upacara penghargaan pada 10 Desember di Stockholm, yang sekaligus menjadi peringatan wafatnya Alfred Nobel. Upacara ini merupakan penghormatan untuk Nobel, yang menciptakan penghargaan ini untuk mendorong penemuan dan inovasi yang membawa manfaat bagi umat manusia.
Hadiah Nobel Kimia tahun ini memperlihatkan bagaimana kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dapat saling mendukung. Dengan penggunaan kecerdasan buatan, pemahaman tentang protein, yang merupakan elemen penting dalam semua proses biologis, dapat diungkap lebih cepat dan akurat. Penemuan ini bukan hanya berpotensi mengubah cara pengembangan obat dan terapi, tetapi juga membuka jalan bagi penelitian-penelitian biomedis lanjutan yang lebih mendalam dan inovatif.
Bagikan: